Jumat, 18-07-2025
  • MTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - TerampilMTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - TerampilMTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - TerampilMTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - TerampilMTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - Terampil
  • MTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - TerampilMTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - TerampilMTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - TerampilMTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - TerampilMTsN 7 Gunungkidul SMART - Santun - Mandiri berprestasi - Aktif - Rahmatan lil'alamin - Terampil

Berbalut Busana Jawa, ASN MTsN 7 Gunungkidul Menyemarakkan Berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat

Diterbitkan : - Kategori : Pengabdian

Berdasarkan Surat Edaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul  Nomor : B- 83/Kk.12.02/1/KP .02. 4 /01/2021 Tentang  Peringatan Berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, maka Kepala Madrasah, bapak/ibu guru dan karyawan MTsN 7 Gunungkidul memakai Pakaian Tradisional Gagrak Jawa Yogyakarta pada hari Rabu, (13/1/2021). 

Menurut Kepala MTsN 7 Gunungkidul, Miftahul Ichwan, dalam rangka Peringatan Berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat dan berdirinya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 29 Jumadil Awal 1954 Jimakir atau bertepatan tanggal 13 Januari 2021, seluruh Guru dan TU  di MTsN 7 Gunungkidul yang WFO di wajibkan untuk mengenakan pakaian Jawa gaya Ngayogyakarta. Hal tersebut karena  moment ini dapat dijadikan warga Ngayogyakarta untuk mengenang berdirinya Kota Yogyakarta sekaligus melestarikan adat busana Jawa yang adiluhung dan sarat dengan makna. “Jadi kita harus bangga menjadi bagian dari masyarakat Ngayogyakarta dengan  balutan busana Jawa yang indah,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Kehumasan, Mustofa  mengatakan jika Peringatan Berdirinya Nagari Ngayogyakarta saat ini masih dengan kondisi yang memprihatinkan di tengah pandemi  Covid-19. Tetapi semangat terus berjuang dan menjalankan protokol kesehatan harus tetap kita jalankan dengan ikhlas. “Jadi dengan semangat Peringatan Berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat kita terus berkarya dan berinovasi dalam dunia pendidikan ditengah Pandemi Covid-19,” harapnya.

Sementara itu  salah satu guru, Nur Wijayanto mengatakan bahwa dengan berbusana Jawa seperti ini, setidaknya adat Jawa masih kental dan mendarah daging dalam kehidupan kita ditengah masyarakat yang mulai meninggalkan adat Jawa.  “Saya yakin ada filosofi para pendahulu kita dengan pakaian Jawa lengkap seperti ini,” ujarnya.( les )

Tetap sehat dan semangat 
 #Lawan Covid19

Tag :